Rubber Soul, album ke-6 yang diluncurkan The Beatles pada tahun 1965 adalah sebuah lompatan seni yang paling penting dalam karir The Beatles dan perkembangan musik dunia.Album ini menjadi awal revolusi musik The Beatles, dari lagu-lagu ringan rock n roll, menjadi lebih dewasa, baik dalam penulisan lirik, maupun lagu-lagu di dalamnya. Seperti In My Life dan Norwegian Woods yang ditulis John Lennon.
Disamping itu, Rubber Soul juga menjadi tantangan tersendiri bagi Lennon dkk, dimana mereka mencoba meraih kesuksesan dari segi artistik ketimbang sukses komersil semata, yang sudah mereka dapatkan pada album-album sebelumnya.
Sebelum Rubber Soul dirilis, album Beatles dianggap tak lebih dari kumpulan single daripada koleksi seni. Dalam Rubber Soul kita melihat era baru dari ide-ide segar, tidak hanya musik, tapi filosofis. Pada periode ini, The Beatles masih ditekan terus-menerus oleh pihak perusahaan rekaman untuk dapat menghasilkan lebih banyak lagu dan single.
Sejak diluncurkannya album ini, insensitas penampilan Lennon dkk dihadapan para Beatlemania juga sudah mulai berkurang. Saat tampil live, mereka hanya mampu membawakan beberapa lagu saja dari album ini. Hal itu terjadi karena, teknologi saat itu belum mendukung untuk menampilkan lagu-lagu mereka yang memang sudah mengalami perkembangan di album Rubber Soul.
Menurut saya, Rubber Soul adalah sebuah album yang paling sempurna yang pernah diciptakan The Beatles, selain Abbey Road tentunya. Hampir semua lagunya memiliki kualitas yang sangat bagus. Istilah gampangnya, tidak ada lagu “jelek” di album ini. Semua lagunya enak didengar atau istilah bule nya, easy listening. Saya sangat merekomendasikan album ini untuk teman-teman yang ingin mengenal The Fab Four lebih jauh.

Track pembuka album ini adalah “Drive My Car yang dinyanyikan sendiri oleh si cerdas Paul McCartney. Drive My Car berirama sedang dan sangat cocok untuk menjadi track pembuka di Rubber Soul. Lagu ini direkam pada 13 Oktober 1965. (8.5/10)
Berikutnya, adalah “Norwegian Wood (This Bird Has Flown) yang direkam pada 21 Oktober 1965. Sebuah masterpiece dari si keras kepala John Lennon. Ide Lennon yang ingin mengkombinasikan alat musik India, Sitar ke dalam musik barat, mendapat sambutan luar biasa dari dunia musik. Sang gitaris George Harrison juga memiliki peran penting di lagu ini. Satu tahun kemudian, The Rolling Stones meniru Beatles dengan menggunakan sitar pada salah satu lagu legendarisnya, “Paint It Black” yang kemudian banyak ditiru oleh band-band di era modern. (9/10)
Komposisi “You Won’t See Me”, tetap menjaga benang merah di rubber Soul. Lead Vokal pada lagu ini adalah Paul McCartney. Sedangkan Lennon dan geogre hanya tampil sebagai backing vokal. Seorang John lennon hanya menjadi backing vokal…? itu adalah hal yang biasa bagi The Beatles. “You Won’t See Me” direkam pada 11 November 1965. (8/10)
Berikutnya, “Nowhere Man”. Lagu pertama Beatles yang tidak menceritakan soal percintaan. Pada intro lagu, Lennon McCartney dan Harrison berteriak “He’s a real nowhere man,Sitting in his Nowhere Land,Making all his nowhere plansfor nobody. Harmonisasi vokal dari Lennon, McCartney dan George dilagu ini sangat padu. Asik lah, Nowhere Man…… (9/10)
“Think For Yourself” menjadi bukti bahwa George Harrison tidak kalah dengan Lennon dan McCartney. Pada lagu yang direkam pada 8 November 1965 , George Harrison menjadi vokalis utama dan memainkan gitar melodi. John Lennon memainkan harmoni vokal, gitar rythm dan piano listrik, Paul McCartney memainkan harmoni vokal dan bass. Sedangkan Ringgo Starr memainkan Drumm dan perkusi. (8/10)
“The Word”, Salah satu track favorit saya nih, lagunya asik dan easy listening, sama seperti lagu lainnya di album ini. Musik yang direkam pada 11 November 1965 ini didasarkan pada irama dengan perubahan akord sedikit dan melodi sederhana dari kunci D minor . George Martin memainkan solo harmonium di bagian akhir lagu. McCartney, Lennon , dan George Harrison menyanyikan lagu dalam tiga bagian harmoni. Namun pada bagian reffrain, dinyanyikan sendiri oleh John Lennon.
Saya sangat menyukai suara John Lennon pada bagian reffrain. Lennon mengatakan lagu ini diciptakan oleh dirinya dan McCartney, namun sebagian besar adalah peran Lennon sendiri. (10/10)
Setelah asik dengan “The Word”, kita akan dimanjakan dengan lagu balada Paul McCartney yang berjudul, Michelle. Jika pernah mendengarkan lagu Yesterday, pasti anda akan tahu seperti apa nuansa lagu yang direkam pada 3 November 1965 ini. Michelle menjadi track penutup sisi pertama Rubber Soul. (9/10)
Jika Michelle membuat anda terlelap, Whats Goes On akan membuat anda sedikit melek. Untuk pertamakalinya di album ini, sang drummer Ringo Starr menyumbangkan suaranya. Sedangkan trio, John, Paul dan George hanya menjadi backing vokal. Hasilnya, mantap dong….. ini bukti nyata, kalau seluruh personil the Beatles memiliki kemampuan sebagai lead vokal, bukan hanya sekedar bisa bernyanyi. Begitu bunyinya…. (9/10)
Tak mau kalah dengan McCartney, Lennon juga memasukkan lagu baladanya disini. Lagunya dalam, khas Lennon. “Girl” dinyanyikan sendiri oleh Lennon. Di dalamnya ia berbicara tentang gadis yang ada dalam mimpinya (mungkin). Pada saat dia menulis lagu ini, Lennon menentang kekristenan, dan menurut Lennon, ia menyerang nilai-nilai katolik, menggunakan campuran terselubung nafsu dan kebencian. Girl direkam pada tanggal 11 November 1965.(9/10)
Sama seperti Drive My Car dan The Word, “I’m Looking Through You” memiliki karakter yang kurang lebih sama. Asik dan easy listening. Lagu ini dinyanyikan Paul McCartney. (8/10)
“In My Life”, Klasik, dan juga sangat terkenal. In My Life menjadi salah satu lagu terbesar dalam karir John Lennon. Dalam hal ini, Lennon merefleksikan pada hari-hari masa kecilnya, dimana dia membayangkan naik bus melalui jalan-jalan Liverpool dari rumahnya di Menlove Avenue ke dermaga, dimana ia menggunakan semua tempat yang mengadakan makna khusus kepadanya sebagai seorang anak muda. Ini adalah cara nostalgia Lennon dari menyebutkan teman-teman dan pecinta dan dunia yang ditinggalkannya. Setelah kematiannya yang tragis pada tahun 1980, lagu ini mengambil peran sebagai batu nisan pribadinya, In My Life direkam pada tanggal 18 dan 22 Oktober 1965. (9/10)
Tiga lagu penutup Rubber Soul adalah tembang-tembang yang tak kalah hebat. Seperti komposisi “Wait” dari John Lennon (9/10) dan “If I Needed Someone” oleh George Harrison (8/10).
Sedangkan, “Run For Your Life” menjadi track penutup yang sempurna di album Rubber Soul. Lagu yang direkam pada tanggal 12 Oktober 1965 sangat asik dan memiliki tempo yang cepat. “Run For Your Life” dinyanyikan John Lennon, diiringi backing vokal Paul dan George. Saat menciptakan lagu ini, Lennon mendapat ide dari baris pertama sebuah lagu Elvis Presley tahun 1955 yang berjudul, “Baby, Let’s Play House.”10/10)
Dapat disimpulkan, hampir seluruh lagu yang menghiasi album ini merupakan lagu-lagu kunci, yang membuat album yang diluncurkan pada 1965 ini diakui keberadaannya oleh para kritikus dan pengamat musik dunia. Tidak heran jika album ini mampu menguasai tangga musik musik di Britania Raya dan Amerika, selain itu, Rubber Soul juga menempati posisi ke-5 album terbaik sepanjang masa versi Majalah Rolling Stone.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar